5 Hal Penyebab Jombang Gak Kalah
Halo teman-teman.
Perkenalkan, nama saya Mek dan saya berasal dari Jombang. Menurut saya, Jombang itu gak kalah dibandingkan kota lain di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Walaupun Jombang sebenernya kabupaten.
Berikut 5 hal yang menyebabkan Jombang gak kalah dengan kota lain.
1. Terkenal
Sesuatu/seseorang yang terkenal pasti punya sapaan akrab, kota juga gitu. Surabaya terkenal dengan sebutan kota pahlawan. Kota Malang juga punya, banyak lagi. Kota pendidikan, kota bunga, kota ruko, spanduk, papan iklan, papan pengumuman. Banyak pokoknya, mungkin karena pergaulannya yang luas, bebas, tak beraturan. entah saya juga bingung. Tapi Jombang gak kalah, Jombang biasa disebut Kota Santri (wiki). Sangat sopan, berpendidikan dan religius bukan... Haseek....
2. Macet
Semua yang pernah ke Surabaya dan Malang pasti tau kalau keduanya sering macet. Tapi itu gakpapa teman. Menurut saya, salah satu sarat suatu kota di Indonesia pantas disebut kota besar adalah harus macet. Karena kalau udah macet, fix itu kota besar. Jadi berlomba-lombalah memacetkan kota kalian.
Walaupun intensitasnya gak setinggi Surabaya/Malang, di Jombang juga ada macet. Sekalinya macet itu, yang biasanya waktu tempuh 30menit bisa sampai lebih. Saya pernah ya mau main ke rumah teman di pusat Jombang sana. Janjian kumpul jam 10 pagi. Biasanya kalau naek motor kesana paling 20 menitlah, jadi kalau janjian saya berangkatnya 09.30. Tapi hari itu rasanya lama banget, udah sejam belum nyampek, Jam 11 belum juga nyampek. Itu memang saya belom berangkat ya, males aja kalau dateng duluan kan, yang lain juga pasti ngaret haha.
3. Landmark
Salah satu syarat sebuah kota yang baik adalah memiliki landmark/bangunan yang dijadikan ciri khas. Landmark dibuat dengan tujuan sebagai penanda/petunjuk penentu arah. Selain itu landmark biasa dibuat untuk mempercantik/memperindah kawasan. Haseek... anak Planologi cuy haha...
Surabaya punya tugu pahlawan, Malang punya tugu malang, dan Jombang punya ringin contong.
Buat yang belum tahu, ringin contong itu lebih keren dibandingkan landmark kota lain. Selain memiliki fungsi diatas, dalam pembangunannya ringin contong sudah menerapkan konsep sustainable. Jadi ringin contong sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan warga Jombang. Iya ringin contong itu tandon air sebenernya, keren kan... Sustainable banget.
4. Club Bola
Mungkin semua orang sudah tahu, Surabaya dengan Persebaya-nya, Malang dengan Arema-nya. Jombang juga punya club bola teman-teman, namanya PSID. Persatuan Sepakbola Indonesia Djombang. pakek "Dj" cuy, klasik abiss... PSID biasa dijuluki "kebo kicak," atau digambarkan seperti manusia berkepala kerbau. anggaplah siluman kerbau.
Tapi memang jarang orang tahu tentang PSID. Bahkan banyak warga Jombang yang sekedar pernah dengar saja. Ironis memang. Inikan bahaya, bila dibiarkan terus eksistensi PSID akan makin terkikis. Bisa-bisa beberapa tahun lagi PSID akan asing di Jombang. Kasian kan, dari club bola berubah jadi mitos, jadi cerita pengantar tidur, adanya di novel mistis, dibuku siksa neraga. kan gak enak yaa.. Kadang saya berpikir, apa ini karena sebutan PSID ya.? Siluman Kerbau cuy, indosiar aja udah gak minat loh soal siluman-siluman gitu.
5. Tokoh Besar
Mungkin Surabaya punya Bung Tomo, Malang dengan Ken Arok dan Ken Dedes-nya. Jombang gak kalah cuy. Jombang punya banyak tokoh besar. Ada KH. Hasyim Asy'ari tokoh pendiri NU, Emha Ainun Nadjib atau biasa dipanggil Cak Nun sebagai tokoh budayawan, dan tentu saja ada KH. Abdurrahman Wahid atau biasa dipanggil Gus Dur.
Siapa cobak yang gak tahu Gus Dur. Satu Indonesia pasti tahu itu. sang yondaime hokage, penyumbang terbesar pendapatan daerah di Jombang lewat parkir wisatanya haha.
Siapa cobak yang gak tahu Gus Dur. Satu Indonesia pasti tahu itu. sang yondaime hokage, penyumbang terbesar pendapatan daerah di Jombang lewat parkir wisatanya haha.