Kuliah Lama? Jangan deh! Part II

<<<   sebelumnya


Baik langsung saja, inilah lanjutan dari beberapa hal yang buat "gak enaknya kuliah lama." 
strees kuliah #2

Penyebab Gak Enaknya Kuliah Lama

3. GAK ADA TEMAN

Lamanya proses perkuliahan juga mempengaruhi keberadaan teman. Semakin lama kuliah maka keberadaan teman semakin berkurang. Semakin lama kita kuliah, semakin sedikit juga teman yang kita miliki. Banyak dari mereka yang lulus duluan dan meninggalkan kota tempat kita kuliah. 

Ada yang pergi ke kota lain untuk bekerja disana. Ada yang pergi ke kota asal untuk mencari kerja atau kerja disana. Ada juga yang pergi selama lamanya. Yaa namanya umur, gak ada yang tau yaa…


Banyaknya teman yang telah lulus otomatis mengurangi teman dikampus. Keberadaan mereka yang kian lama makin menipis, tentu merupakan hal yang sangat menyedihkan dan menakutkan.

Sedih karena mereka telah pergi. Dulu yang bisa janjian buat ngampus bareng, sekarang gak bisa. Dulu kalau janjian terus teman kita telat atau batalin, kita bisa marah ke mereka. Beda ketika mereka sudah lulus. Begitu mereka telat atau batalin, kita bisa marah… ke siapaaa…??? Orang sebelah.? Bisa sih… tapi kalo orang sebelah marah balik.? Game Over kita… 

Ujung-ujungnya kita Cuma bisa pasrah. Menerimanya dengan lapang dada. Karena kita harus terima kalau teman-teman kita sudah punya kesibukan yang lain.

Gak ada teman ngampus juga hal yang sangat menakutkan. Dulu yang kemana mana bareng. Terlihat sangar didepan adek tingkat. Berjalan layaknya pemenang perang. Sekarang sendirian seperti anak ilang. Dulu jalan dengan kepala tegak, sekarang lesu kayak orang susah berak. Terlihat cupu dan mengenaskan.

Menipisnya keberadaan teman juga berakibat menurunnya kemampuan pemahaman kita pada materi kuliah atau skripsi. Ketika ada materi yang dibingungkan, salah satu solusi terbaik biasanya dengan bertanya pada teman. Namun semua berbeda ketika banyak teman yang sudah lulus. Kita akan kesulitan bertanya kepadanya. Jangankan bertanya, komunikasi biasa aja sudah jarang. Mungkin bisa dengan cara chating, tapi tentu kualitasnya jauh berbeda ketika bisa Tanya jawab langsung.

4. JADI BAHAN GOSIP

Berdasarkan beberapa artikel yang saya baca, terdapat beberapa alasan kenapa orang bergosip. Beberapa alasan yang paling sering berlaku yaitu karena memiliki waktu luang dan karena menyenangkan.

Sebagai mahkluk sosial, mengobrol merupakan suatu yang sering dilakukan bahkan termasuk yang digemari. Kita sangat suka bercerita atau mendengarkan cerita. Dari sesuatu yang penting sampai sesuatu yang gak penting. Mengobrolkan sesuatu yang gak penting biasa dilakukan ketika memiliki waktu luang.

Dalam kehidupan sekarang ini, dalam memingat suatu hal sering dikaitkan dengan suatu tentang kebaikan atau keburukan. Sama ketika seorang guru/dosen dalam membedakan muridnya. Ada yang mengingat karena pintar, juga karena nakal. yang terkenal dan yang tak terkenal. 

Bergosip juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Walaupun semua tahu bahwa itu merupakan hal yang tidak baik. Namun banyak orang yang tetap melakukannya. Mengomentari seseorang memang lebih mmenyenangkan dari pada dikomentari seseorang.

Ketika kita menjalani proses kuliah yang lama, secara tidak langsung kita sudah masuk pada salah satu penggolongan diatas. Bisa dibilang kita sudah masuk golongan orang yang melakukan suatu hal buruk, mahasiswa nakal dan terkenal. Yaa walaupun itu semua hanya pendapat beberapa orang yang belum tentu kebenarannya. 

Dengan masuknya kita pada golongan tersebut, maka kita sudah bisa menjadi bahan obrolan, cerita, bahkan bahan gosip orang sekitar. Keluarga, teman seangkatan, dosen, adek tingkat dsb. Tidak menutup kemungkinan mereka melakukan kegiatan tak menyenangkan tersebut.

Pada dasarnya gosip bisa kita bedakan antara gosip yang sepele dan yang kelewatan. Yaa namanya gosip kan, belum tentu benar. Tapi tentu ada batas kita bisa memaklumi hal tersebut. Semua tergantung reaksi kita. Mau menanggapinya atau seperti apa.

Jika kalian memilih menanggapinya, hendaknya memikirkannya benar-benar. Pikirkan cara dan tindakan yang tepat. Selain agar semua selesai, juga agar tidak menimbulkan gosip-gosip yang lain. Tentu kalian juga perlu ingat prioritas kalian. Saat ini kalian sedang berusaha untuk lulus, jadi prioritaskan skripsi kalian.  

Terima Kasih

Bagikan

Jangan lewatkan

Kuliah Lama? Jangan deh! Part II
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

2 comments

Tulis comments
avatar
16 October 2017 at 15:24

Intinya kalau mau kuliah lama, harus siap mental. wkwkwk
saya nda mau kuliah lama karena itu tadi, takut jadi bahan obrolan di Kampus dan nggak PD ke kampus sendiri tanpa ada teman se-leting.



Reply
avatar
21 November 2017 at 20:43

Apa yang dimulai harus juga diakhiri. Kalau berani ambil keputusan kuliah maka harus berani juga ambil keputusan untuk menyelesaikan. Saya kebetulan lama juga lulus kuliah. Bagian paling engga menyenangkan dari lama lulus adalah waktu serasa kebuang begitu aja.

Temen udah nikah, udah pada kerja, kita masih ngerjain skripsi. Enak ga ? merasa tertinggal dll. Jadi, semangat untuk yang sedang berjuang menyelesaikan kuliahnya. Yang lain bisa dicari, skripsi hanya sekali.

Reply

Translate